Lulusan PKBM
PAMULANG,TO- Kepala Bidang Pendidikan Non Formal In Formal (PNFI) Kota Tangerang Selatan Didi Sutisna menyayangkan sikap perusahaan dan industri yang belum melirik dan masih memandang sebelah mata lulusan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Banyak industri yang belum dan memandang sebelah mata pada masyrakat yang lulusannya bukan dari pendidikan formal, "katanya.
Padahal lanjut Didi tidak ada jaminan jika mereka yang lulusan formal bakal lebih baik dari mereka yang mengikuti pendidikan non-formal. Stigma yang terbangun dalam masyarakat, pendidikan di PKBM asal-asalan, karena kebanyakan siswanya berasal dari kelas pekerja.
Dan sejauh ini di Kota Tangsel, jumlah PKBM yang sudah terdata ada 11. Semuanya dikelola oleh pihak swasta dan diawasi oleh Dinas Pendidikan. Untuk tahun 2010, total siswa putus sekolah yang melanjutkan pendidikan kejar paket A, B dan C di PKBM ada 800 siswa. Rata-rata, mereka mengikuti kejar paket B dan C.
Sedangkan, mereka yang mengikuti sekolah rumah atau homeschooling dan akan mengikuti ujian kesetaraan kejar paket A, B dan C berjumlah 300 orang. Adapun total siswa terlantar di Kota Tangsel masih belum bisa diketahui, karena masih harus menunggu program sensus Badan Pusat Statistik (BPS), pada Mei yang akan datang. (cha)
sumber://http://tangerangonline.com.4004.masterweb.net/berita/pendidikan/2010/04/06/lulusan_pkbm_belum_dilirik_industri
WAH INI YANG BELUM SINERGI ANTARA SDM HASIL DIDIK PKBM DENGAN INDUSTRI, LHO BELUM TENTU YANG TIDAK FORMAL ITU KWALITASNYA LEBIH JELEK, SEMUA TERGANTUNG SEJAUH MANA PENGETAHUAN, SKILL DAN ATITUDE DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN DUNIA KERJA, NAH PERLU DONG KEPEDULIAN DUNIA USAHA UNTUK MENGAKOMODIR MEREKA UNTUK MELAKUKAN JOB TRAINING, SELANJUTNYA DITES UNTUK DISERTIFIKASI OLEH PERUSAHAAN DIMANA PESERTA DIDIK MELAKUKAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN, BELUM TENTU LEBIH BAIK DARI PEKEKJANYA SENDIRI............NAH INI PERLU INTEGRASI KEPEDULIAN SEMUA PIHAK YANG TERLIBAT ATAS TERBENTUKNYA TARGET KUALITAS SDM ANAK DIDIK